Sabtu, 16 November 2013

SENI SEBAGAI PROSES KREATIF



SENI SEBAGAI PROSES KREATIF
Seni adalah suatu produk yang dilahirkan karena adanya proses kreativitas. Proses itu lahir karena didorong untuk menemukan suatu ide atau gagasan yang sebelumnya belum  ada atau belum berhubungan.
Dengan seni kita mendapatkan kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima, kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul jika kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari pengubah seni dalam hasil ini seni memiliki nilai spiritual.
Ada lagi beberapa ahli yang mengemukakan mengenai definisi seni, yaitu :
Ø  Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.
Ø  Ki Hajar Dewantara : Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakan jiwa dan perasaan manusia.
Ø  Brade : Seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spiritual manusia.
Ø  Kahler : Seni adalah penjelajahan manusia dalam menciptakan realitas baru di luar kemampuan akal serta menyajikannya dalam bentuk perlambangan.
Ø  Aristoteles : Senia adalah peniruan bentuk alam dengan kereativitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.
Ø  Langer : Seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia; bentuknya dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film, dsb.
Sedang para ahli filsafat mengemukakan bahwa pengertian/definisi seni dapat diperluas, yaitu sebagai :
  1. Kemahiran untuk melakukan atau menciptakan sesuatu untuk memuaskan pengalaman seseorang dalam menikmaati keindahan.
  2. Kemahiran seseorang dalam mengungkapkan atau mengkomunikasikan perasaannya, baik secara individual maupun sosial.
  3. Kemahiran dalam merancang, menyusun, atau mempertunjukkan suatu kegiatan yang memiliki nilai-nilai keindahan yang bersifat subjektif.
  4. Wujud sebuah produk/hasilan dengan kemahiran yang baik, baik dilakukan oleh pribadi maupun kelompok.
  5. Wujud utama dari kebudayaan ataupun bangsa yang memiliki makna.

KREATIVITAS
Kreativitas adalah kemampuan mencipta/berkreasi yang dihasilkan sesuatu yang sifatnya baru (hasil ciptaannya sendiri/orisinil), berguna dan dapat dimengerti. Baru berarti bersifat inovasi, belum ada sebelumnya, segar, menarik dan aneh. Berguna berarti dapat memberikan kepuasan, praktis, memudahkan, memperlancar, dan sebagainya. Kreativitas dapat dimengerti berarti dapat dibuat dalam kesempatan lain. Kreatif adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data informasi atau unsur-unsur yang ada.
Orang dikatakan kreatif jika memiliki pemikiran orisinil, rasa ingin tahu, kerja keras, lincah dan fleksibel dalam berpikir, serta kemandirian.
Kreativitas merupakan aktivitas yang aktif dan dinamis, sehubungan dengan itu kreativitas tumbuh dan berkembang. Proses kreatif tidak terjadi hanya secara formal, tetapi terjadi dimanapun dan dalam situasi apapun. Anak dapat melakukan proses kreatif ketika mereka bermain di rumah atau ketika mendengarkan dongeng.
Karakteristik anak kreatif yaitu:
ü  cenderung memiliki respon bebas
ü  cenderung menyampaikan persepsi secara abstrak
ü  memiliki keinginan ideal
ü  suka humor dan bekerja, suka bermain dan melucu, santai,
ü  bertindak impulsive, suka melakukan perubahan, petualang,
ü  cenderung ceroboh dan kurang teratur
ü  tidak pemalu menyampaikan kebenaran atau kebaikan.
Kreativitas merupakan potensi yang berkembang, dalam arti dipengaruhi oleh umur. Selain itu kreatifitas anak akan muncul jika berbagai aspek disekitarnya dan potensi dalam dirinya mendukung, misalnya : kesehatan, kecerdasan, minat, bakat, percaya diri, rangsangan lingkungan, dorongan orang tua, dan sebagainya. Hal ini terjadi karena kreatifitasmerupakan potensi, ia memerlukan lahan dan pengolahan agar dapat berkembang.
Kreatif didukung dari faktor dalam (potensi dalam diri seseorang) dan faktor luar yang memberi kesempatan kebebasan anak untuk berkreatif, konsep diri anak, percaya diri. Faktor keluarga dan sekolah dapat menjadi pendukung atau penghambat jika tidak dilakukan secara baik. Faktor keluarga yang terlalu melindungi, mencemaskan, suka mengkritik, menuntut, kurang toleran, mengatir merupakan hambatan kreativitas anak. Faktor sekolah yang membatasi kurikulum berdasarkan waktu dan materi, hanya menerima satu sumber atau satu jawaban yang dianggap benar, serta kurang memberi kesempatan diskusi, bertanya atau evaluasi belajar juga dapat menghambat krativitas anak.
Cara yang dapat dilakukan untuk mendorong perkembangan kreativitas anak, antara lain:
Ø  kelancaran berpikir
Ø  fleksibilitas
Ø  orisionilitas
Ø  memperluas berpikir
Ø  program keberanian mengambil resiko
Ø  kompleksitas
Ø  rasa ingin tahu (quriosity), dan imajinasi.
Kreativitas hendaknya dikembangkan sejak usia muda, sebab sikap kreatif yang ditumbuhkan sejak dini akan tetap menetap sampai dewasa.
Untuk mencapai tahap kreativitas estetis melalui konsep pembelajaran melalui seni dicapai melalui tahap-tahap :
1)      pengetahuan, pengetahuan merupakan dasar untuk menuju tingkat yang lebih sulit
2)      apresiasi, kepemilikan pengetahuan akan memberi kemampuan pada individu untuk mengapresiasikan seni, kemampuan apresiasi tidak mungkin dilakukan tanpa pengetahuan tentang apa yang akan diapresiasikan
3)      keterampilan, pengetahuan dan apresiasi akan mendorong individu untuk memiliki keterampilan
4)      kreativitas, berdasar pengetahuan, penghargaan, kesukaan (apresiasi), dan keterampilan akan mendorong indiovidu untuk membuat, menyusun, atau menciptakan suatu karya. Proses tersebut berkembang secara terpadu, baik seni tari, drama, rupa, dan musik sehingga tercapai pengembangan kreativitas estetis.
 Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, napsu, dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru, baik nyata atau abstrak disebut kretivitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus, antara lain seperti berikut ini:
ü  Unik , Unik artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah di buat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media
ü   Individual , Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan senimanlain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik dalam membuat karya seni
ü  Ekspresif  , Karya selalu merupakan curahan batin berupa penjabaran dari ide, renungan perasaan atau pengalaman seniman. Seni tanpa curahan batin akan kelihatan kering tak dapat menyentuh perasaan para penikmatnya
ü  Universal , Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik.
ü  Survival (Tahan Lama) , Nilai dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifatnya konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno masih bias kita nikmati sekarang.